Kamis 26 Aug 2021 20:28 WIB

Polisi Terus Gali Kasus Muhammad Kece

Temukan Kartu Keanggotaan Gereja Saat Penangkapan, Polisi: Murni Perilaku

Rep: Ali Mansur/ Red: Muhammad Subarkah
Muhammad Kece (Tangkapan Layar Youtube Muhamad KC)
Foto: Youtube
Muhammad Kece (Tangkapan Layar Youtube Muhamad KC)

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Pihak kepolisian menemukan kartu keanggotaan Gereja Bethel Indonesia atas nama Muhamad Kasman, pada saat menangkap YouTuber Muhammad Kece. Namun Polri menegaskan bahwa penistaan agama yang dilakukannya murni perilaku tersangka Muhammad Kece.

Sehingga dengan demikian, kata Rusdi, Muhammad Kece tidak terlibat dalam organisasi gereja mana pun. "Engga (keterlibatan gereja). Polri akan profesional melihat itu semua, ini kan perilaku yang murni dikakukan oleh tersangka MK," tegas Rusdi, dalam konferensi persnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (26/8).

 

Kendati demikian, kata Rusdi, penyidik tengah mencari apakah ada orang lain yang membantu Muhammad Kece dalam membuat atau memproduksi konten video yang kontroversial tersebut. Karena itu, ia memastikan penyidik Bareskrim Polri akan mendalami semuanya. 

 

"Penyidik akan gali apakah dia melakukan itu sendiri, atau ada pihak-pihak yang bantu melakukan, pasti nanti didalami penyidik," kata Rusdi.

 

Selain itu, lanjut Rusdi, penyidik masih melakukan pendalaman terhadap kasus penistaan agama dan ujaran kebencian yang dilakukan oleh Kace sebagai tersangka. Termasuk melakukan pendalaman terhadap motif tersangka membuat dan menyebarkan video dengan konten negatif di akun media sosial miliknya.

 

"Sekarang masih didalami ini akan terbuka nanti kita semua yakin penyidik mampu menguak motif yang bersangkutan," tegas Rusdi.

 

Selanjutnya, Rusdi berharap masyarakat yang telah mengunduht dan menyimpan video kontroversial tersebut tidak menyebarkannya kembali. Karena siapa saja yang menyebarkan kembali berpotensi memunculkan permusuhan, kebencian di tengah-tengah masyarakat.

 

"Polri harap ke masyarakat video-video yang telah menumbuhkan suasana tidak nyaman di negeri ini untuk tidak di upload kembali. Cukup sampai sini kita lihat dunia digital menjadi suatu yang bersih, sehat produktif," harap Rusdi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement