IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengutuk keras serangan teroris yang mematikan di luar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Kamis (26/8). Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa Kerajaan masih mengikuti situasi saat ini di Afghanistan dengan hati-hati.
"Arab Saudi berharap kondisi di Afghanistan stabil sesegera mungkin," kata Kemenlu Arab Saudi, dilansir di Saudi Gazette, Jumat (27/8).
Kerajaan Saudi menegaskan kembali pihaknya berdiri dengan pilihan yang orang-orang Afghanistan ambil. Namun, Kemenlu Saudi juga menegaskan kembali posisi Kerajaan yang menolak tindakan kriminal semacam itu.
Serangan teror demikian dinilai tidak sesuai dengan semua prinsip agama dan nilai moral dan kemanusiaan. Pemerintah Saudi juga menyampaikan belasungkawa dan simpati kepada keluarga para korban dan warga di Kabul, serta mendo'akan pemulihan yang cepat bagi yang terluka.
Dua ledakan bom terjadi di sekitar Bandara Kabul pada Kamis (26/8). Serangan bom bunuh diri di luar bandara itu telah menewaskan sedikitnya 60 orang, termasuk 13 tentara AS.
Serangan itu disebut didalangi oleh kelompok ISIS-K. Satu ledakan terjadi di Gerbang Abbey, tempat pasukan Amerika dan Inggris bertugas untuk membantu evakuasi. Ledakan kedua terjadi di satu hotel di dekatnya.