Jumat 27 Aug 2021 20:35 WIB

Imam di Afghanistan Diminta Taliban Sampaikan Materi Khusus

Para pengkhotbah di Afghanistan diminta memberikan materi khusus di Sholat Jumat.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
 Seorang Afghanistan memegang bendera Taliban di Kabul, Afghanistan, Rabu (25/8). Taliban merebut kembali kendali atas Afghanistan hampir 20 tahun setelah mereka digulingkan dalam invasi pimpinan AS menyusul serangan 9/11.
Foto: AP
Seorang Afghanistan memegang bendera Taliban di Kabul, Afghanistan, Rabu (25/8). Taliban merebut kembali kendali atas Afghanistan hampir 20 tahun setelah mereka digulingkan dalam invasi pimpinan AS menyusul serangan 9/11.

IHRAM.CO.ID,  KABUL -- Para pengkhotbah di Afghanistan diminta memberikan materi khusus pada pelaksanaan sholat Jumat. Salah satunya, soal laporan negatif soal Taliban.

Materi lain yang diminta untuk disampaikan, Taliban juga mendesak orang-orang untuk tidak mencoba melarikan diri dari negara itu.

Baca Juga

Seperti dilansir Hindu Times, Jumat (27/8), Taliban mengatakan para imam harus mendorong masyarakat bersama-sama bekerja membangun negara dan tidak mencoba meninggalkan negara itu. Para imam juga diminta untuk menjawab propaganda negatif yang dilakukan oleh musuh mereka.

Sementara, Associated Press berhasil mengutip seorang pejabat dengan syarat anonim, karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media. Narasumber ini menyebut setidaknya 95 warga Afghanistan tewas dalam pemboman bunuh diri kemarin.

Ia juga mengatakan sebenarnya jumlah korban yang tewas bahkan lebih tinggi, karena pihak lain terlibat dalam evakuasi mayat-mayat ini. Pejabat Afghanistan dan AS sebelumnya mengatakan, setidaknya 60 warga Afghanistan dan 13 tentara AS tewas dalam pemboman itu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement