IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia bisa menjadi pemain global eksportir produk halal, asalkan mampu memaksimalkan halal capital atau modal halal yang dimiliki."Halal capital itu di antaranya modal religius-demografis, modal sosio-kultural, modal usaha dan dunia industri, modal ekonomi, modal regulasi-dukungan politik, serta modal bilateral-multilateral," ujar Pelaksana Tugas Kepala BPJPH Mastuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (27/8).
Optimisme Mastuki ini dipaparkan saat menjadi narasumber dalam program Mentoring Export Wisdom pada Sekolah Ekspor yang diikuti sejumlah mahasiswa.Menurut dia mahasiswa berpeluang besar mendukung cita-cita Indonesia sebagai produsen terbesar produk halal dunia.
Ide-ide dari anak muda sangat dibutuhkan, utamanya dalam menciptakan produk-produk yang segar dan inovatif serta bisa diterima oleh semua kalangan, ujarnya.
"Saya sangat senang melihat di sini banyak yang menjawab bisa, pasti bisa, sangat bisa! Optimisme ini luar biasa. Saya akan memaparkan sejumlah fakta dan data untuk memberikan ilustrasi besarnya peluang ekspor produk halal Indonesia sehingga optimisme teman-teman mahasiswa semakin kuat," kata dia.
Ia menjelaskan secara demografis penduduk Muslim di Indonesia mencapai 209,1 juta jiwa (87 persen) atau 13,1 persen dari populasi Muslim di dunia. Kebutuhan produk halal secara lokal yang besar tentu sangat mendukung iklim industri halal.