Mata Air Tbilisi
Bangunan tua atau monumen dari periode itu semuanya telah musnah, karena negara tersebut kerap menjadi sasaran penaklukan. Namun, jika menggali jauh ke dalam lapisan kota, kita pasti bisa men- emukan banyak warisan Islam.
Raja Vakhtang Gorgasali dari Kartli mendirikan Tbilisi pada abad ke-5 M. Nama kota ini terinspirasi dari bahasa Georgia tbiliyang berarti hangat.
Itu adalah sebuah mata air alami. Mata air ini sering disebut sebagai pemandian sulfur karena air di sana mengandung mineral yang tinggi. Objek wisata itu menarik gerombolan turis yang datang untuk menikmati pemandian air hangat.
sumber : Republika
Advertisement