IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi menegaskan kesiapannya menerima jamaah umroh sebanyak mungkin sesuai kuota yang telah disepakati dengan berbagai negara Islam sebelum pandemi Covid-19.
Wakil Menteri Haji dan Umroh untuk Layanan Umroh Amr al-Maddah mengatakan semua persiapan untuk menerima jamaah telah selesai. Selama proses persiapan, kementerian tidak menghadapi kesulitan dalam menerima jamaah dari luar negeri beberapa hari terakhir sejak umroh berlangsung tahun ini.
“Kementerian memiliki kemampuan mengatasi masuknya jamaah umroh sesuai dengan kuota yang diberikan untuk setiap negara Muslim. Kementerian siap menangani jumlah jamaah seperti situasi normal,” kata al-Maddah.
Saat ini, kementerian sedang bekerja dengan aplikasi Shaaer dan Eatmarna untuk memasukkan semua layanan yang disediakan. Aplikasi Shaaer sukses besar di musim haji lalu karena berisi semua informasi tentang identitas jamaah, kesehatan, dan layanan lainnya.
Aplikasi kartu pintar Shaaer adalah aplikasi haji resmi yang diluncurkan oleh Kementerian Haji dan Umroh untuk melayani jamaah dan memfasilitasi pelaksanaan ibadah mereka dengan mengikuti protokol kesehatan. Aplikasi Shaaer diperkenalkan selama musim haji terakhir. Pada tahap selanjutnya aplikasi smart card Shaaer akan dikeluarkan untuk jamaah umroh yang berasal dari luar negeri. Aplikasi tersebut berfungsi sebagai identitas digital bagi jamaah.
Dilansir Saudi Gazette, Senin (30/8), al-Maddah menyebut tujuan dari teknologi yang diluncurkan oleh kementerian untuk memfasilitasi prosedur ibadah haji dan umroh serta meningkatkan kualitas layanan bagi jamaah. Kementerian sedang melalui fase pengembangan besar dalam penyediaan layanan teknologi, terutama dalam keadaan pandemi.
Kementerian berupaya menjadikan teknologi sebagai dasar memperoleh layanan dan meningkatkan kualitasnya, termasuk mempersingkat masa tunggu, memverifikasi identitas, dan menyediakan tiket elektronik. “Kualitas layanan terpadu dalam program-program ini akan berkembang dengan dimulainya penanggulangan pandemi dengan penyediaan layanan yang lebih beragam dan akurat seiring dengan peningkatan arus masuk jamaah dari luar negeri,” ujar dia.