Senin 30 Aug 2021 14:39 WIB

Mengenal Aplikasi Shaaer untuk Umroh

Saudi sedang bekerja untuk memasangkan aplikasi Shaaer dan Eatmarna

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Jamaah mroh mengecek izin masuk ke Masjidil Haram melalui aplikas Eatmarna
Foto: Saudigazette
Jamaah mroh mengecek izin masuk ke Masjidil Haram melalui aplikas Eatmarna

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sedang bekerja untuk memasangkan aplikasi Shaaer dan Eatmarna. Ini dilakukan untuk memasukkan semua layanan yang disediakan oleh kementerian ke aplikasi tersebut. Tujuannya, agar jamaah haji dan umroh mendapat manfaatnya sekaligus cakupan aplikasi itu semakin luas.

Wakil Menteri Haji dan Umrah Dr Amr Al-Maddah mengatakan bahwa tujuan dari teknologi yang diluncurkan oleh kementerian adalah untuk memfasilitasi prosedur jamaah haji dan meningkatkan kualitas layanan. Ia mengatakan apa yang telah digunakan tahun ini merupakan fase pertama di antara beberapa fase yang dicanangkan. Misalnya saja memperluas basis layanan hingga penggunaan permanen untuk jamaah haji dan umroh terutama yang datang dari luar negeri.

Untuk diketahui, aplikasi Shaaer sukses besar di musim haji terakhir karena berisi semua informasi tentang identitas peziarah, kesehatan, dan layanan lainnya. Aplikasi kartu pintar Shaaer adalah aplikasi haji resmi yang diluncurkan oleh Kementerian Haji dan Umrah untuk melayani para peziarah dan memfasilitasi pelaksanaan ibadah mereka dalam suasana spiritual dan aman dengan mengikuti kontrol kesehatan dan peraturan serta prosedur pencegahan untuk membendung penyebaran virus corona.

Pada tahap selanjutnya aplikasi smart card Shaaer akan dikeluarkan untuk jamaah umroh yang berasal dari luar negeri. Aplikasi tersebut berfungsi sebagai identitas digital bagi jamaah haji. Di dalamnya berisi informasi pribadi, kesehatan, dan tempat menginap peziarah, hingga infromasi tentang program haji.

Aplikasi ini juga memungkinkan peziarah untuk mengetahui titik berkumpul dan waktu keberangkatan dari rumahnya di tempat-tempat suci, memungkinkan dia untuk memilih makanan melalui menu yang diberikan dan menerima peringatan dari pusat kendali.

Mengacu pada situasi pascapandemi, Al-Maddah mengatakan yang diperhatikan pada fase penyatuan aplikasi ini mengkodifikasikan angka-angka sesuai dengan daya tampung. Angka-angka ini meningkat di setiap fase sesuai dengan data dimasukkan seiring dengan ditingkatkannya kapasitas penerimaan jamaah umroh.

“Kualitas layanan terpadu dalam program-program ini akan berkembang dengan dimulainya penanggulangan pandemi dengan penyediaan layanan yang lebih beragam dan akurat seiring dengan peningkatan arus masuk jemaah dari luar negeri," kata dia dilansir dari Saudi Gazette, Senin (30/8).

Mengenai perlindungan dan keamanan aplikasi, Al-Maddah menekankan bahwa aplikasi sering diperbarui untuk menghindari gangguan layanannya. Ia juga menjelaskan bahwa ada gerakan untuk merakit semua aplikasi dalam satu aplikasi, yang mencakup semua layanan yang dibutuhkan peziarah sepanjang perjalanannya.

"Inilah yang terjadi dalam penerapan ritual haji, dan diharapkan periode mendatang akan menjadi saksi mata rantai antara penerapan Shaaer dan Eatmarna," tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement