Senin 30 Aug 2021 18:50 WIB

Gagasan Zona Aman PBB Ditolak Taliban

Gagasan zona aman yang dikendalikan PBB di Kabul ditolak Taliban.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Agung Sasongko
Taliban berjaga di dekat kendaraan yang digunakan untuk menembakkan roket di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 30 Agustus 2021. Beberapa roket yang ditembakkan dari sebuah mobil mendarat di dekat bandara Kabul pada 30 Agustus.
Foto: EPA-EFE/STRINGER
Taliban berjaga di dekat kendaraan yang digunakan untuk menembakkan roket di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 30 Agustus 2021. Beberapa roket yang ditembakkan dari sebuah mobil mendarat di dekat bandara Kabul pada 30 Agustus.

IHRAM.CO.ID, MOSKOW -- Gagasan zona aman yang dikendalikan PBB di Kabul ditolak Taliban. Gagasan tersebut dinilai Taliban tidak diperlukan.

 

Baca Juga

Pada Sabtu (28/8) lalu Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Paris dan London akan menggelar pembicaraan. Mereka akan membahas pembentukan 'zona aman' agar operasi humanitarian dapat terus dilakukan.

"Itu tidak perlu, Afghanistan adalah negara merdeka, mengapa bisa zona seperti itu dibentuk di Prancis atau Inggris," kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen pada stasiun televisi France Inter seperti dikutip Sputnik News, Senin (30/8).

Namun ia menambahkan Taliban mendukung gagasan membuat kesepakatan dengan 'sejumlah negara' untuk membantu operasi perbaikan bandara Kabul. Afghanistan jatuh ke tangan Taliban pada 15 Agustus lalu.

Negara-negara asing mengevakuasi warga dan diplomatnya serta ribuan warga Afghanistan yang nyawanya terancam dibawah pemerintahan Taliban. Mereka bergegas berdesak-desakan di bandara Kabul untuk meninggalkan Afghanistan.

Pada Kamis (25/8) lalu ISIS menyerang bandara yang penuh sesak. AS membalas serangan tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement