Ia melihat banyak merek-merek lain juga mulai lebih menonjolkan konsep halalnya untuk menangkap perhatian pasar Muslim Indonesia. Terlebih di masa pandemi ini, kebutuhan untuk menggunakan produk halal sejalan dengan gaya hidup yang lebih bertanggung jawab.
Co-Founder & Head of Product Development Zam Cosmetic, Tania Ray Mina juga mengamati tren produk kosmetik halal di Indonesia yang masih terus berkembang. Menurutnya, banyak hal yang bisa dijelajahi lebih jauh untuk mendekatkan produk halal pada masyarakat. Misal, yang dilakukan Zam Cosmetic adalah strategi storytelling melalui konten yang dikembangkan di sosial media Zam Cosmetic.
"Kita membuat konten tidak hanya photoshoot yang kemudian mencari model dengan latar belakang berbeda, tapi kami menceritakan background setiap model dan dikemas dalam cerita yang membuat Zam itu dekat dengan mereka," katanya.
Zam Cosmetic menampilkan cerita tentang keberagaman hingga pemberdayaan perempuan. Zam lahir dari perempuan yang keseluruhannya memiliki inisiatif untuk berkarya. Sehingga merek yang dijual memang harus punya cerita sehingga pelanggan merasa dekat dan relevan.