IHRAM.CO.ID, TAIPEI -- Serangkaian unggahan yang memuat ejekan di sistem papan buletin online paling populer di Taiwan, telah memicu kecaman dari Asosiasi Islam Taiwan. Unggahan tersebut menggunakan istilah Islam untuk membuat permainan kata-kata yang berkaitan dengan politik Taiwan.
Asosiasi tersebut menyampaikan, ada referensi yang salah ditransliterasikan kepada Nabi Muhammad, Taliban dan Alquran yang digunakan untuk mengejek Wakil Presiden William Lai, yang merupakan kubu pan-hijau dan "skrip anti-biru" di situs web Professional Technology Temple (PTT).
Dalam pernyataan berbahasa Inggris, asosiasi mengutip pernyataan misi PTT untuk menjadi platform bagi mahasiswa dari berbagai jurusan untuk memberikan magang dengan tujuan akademik. "(Pernyataan tujuan PTT) jelas tidak sesuai dengan kenyataan," kata asosiasi itu, dilansir dari laman Taipei Times, Selasa (31/8).
Asosiasi tersebut mengatakan bahwa karena situasi politik di Afghanistan, Muslim kembali menjadi target semua orang. Asosiasi menyatakan, ejekan politik lokal menggunakan referensi Muslim bertentangan dengan prinsip-prinsip PTT.