Kamis 02 Sep 2021 12:44 WIB

Mesir akan Vaksinasi Seluruh Pekerja di Sektor Pendidikan

Oktober nanti semua karyawan dan staf pendidikan sudah divaksinasi 100 persen.

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Vaksin Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Vaksin Covid-19 (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Menteri Kesehatan Mesir Hala Zayed mengatakan menargetkan semua pekerja di sektor pendidikan akan mendapatkan vaksinasi Covid-19. Menteri berharap Oktober nanti semua karyawan dan staf pendidikan sudah divaksinasi 100 persen.

 

"Semua pekerja di sektor pendidikan akan menerima suntikan vaksin pertama mereka pada 15 September," kata Zayed dilansir dari Ahram Online, Kamis (2/9).

Rencana ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Mesir sebelum tahun ajaran baru di buka. Tahun ajaran baru dijadwalkan akan dimulai pada 9 Oktober untuk sekolah dan universitas. Selain staf pengajar, seluruh mahasiswa dan pelajar yang berusia 18 tahun juga wajib mendapatkan vaksinasi. Vaksin Covid-19 yang digunakan Mesir sejauh ini adalah vaksin Sinopharm China dan Sinovac.

Menteri Zayed mengatakan bahwa ada koordinasi yang sedang berlangsung dengan Kementerian Pendidikan Tinggi untuk menyediakan database 2,2 juta mahasiswa sehingga mereka dapat menerima suntikan virus corona pertama mereka dan mendapatkan sertifikat vaksinasi dengan kode QR.

Menteri Pendidikan Tinggi Khaled Abdel-Ghaffar mengatakan bahwa 289 pusat vaksinasi telah didirikan di 59 universitas negeri, swasta, nirlaba dan asing di seluruh negeri. Sejauh ini, 52 universitas yang merupakan 88 persen dari universitas di negara itu telah menerima pengiriman pertama dosis vaksin mereka.

"Universitas yang tersisa akan menerima dosis mereka pada hari Rabu dan Kamis," kata Abdel-Ghaffar.

Ghaffar menambahkan, hingga 31 Agustus, sekitar 86.200 dosis telah mencapai universitas, termasuk 57.700 dosis pertama dan 28.600 dosis kedua. Mengenai rencana pemerintah untuk memvaksinasi pekerja di aparatur negara, menteri kesehatan mengatakan bahwa sekitar 1,6 juta karyawan telah divaksinasi, termasuk sekitar 44 ribu pada hari Selasa saja.

Pada pertengahan Agustus, Presiden Abdel-Fattah El-Sisi memerintahkan penyusunan rencana eksekutif untuk memvaksinasi staf pengajar, pekerja, dan mahasiswa di universitas dan lembaga akademik sebelum awal tahun akademik. Kabinet mengatakan bahwa vaksinasi virus corona akan menjadi wajib bagi siswa, staf, karyawan, dan pekerja berusia 18 tahun ke atas yang terlibat dalam sektor pra-universitas atau universitas di negara tersebut.

Rencana negara bagian untuk memvaksinasi siswa dan guru sejalan dengan upaya nasional untuk memproduksi jutaan dosis vaksin secara lokal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement