Jumat 03 Sep 2021 05:11 WIB

Peneliti Israel: Setelah Kabul, Islam Ingin Taklukkan Roma

Peneliti Israel menyebut setelah Kabul, Islam ingin taklukkan Roma.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Pejuang pasukan khusus Taliban tiba di dalam Bandara Internasional Hamid Karzai setelah penarikan militer AS, di Kabul, Afghanistan, Selasa, 31 Agustus 2021. Taliban menguasai penuh bandara Kabul pada Selasa, setelah pesawat AS terakhir meninggalkan landasan pacu , menandai berakhirnya perang terpanjang Amerika.
Foto:

"Ini adalah sifat dari Jihad, yang bukan hanya perang militer, tetapi juga 'usaha keras'. Dan ini mencakup aspek militer, dan juga jihad ekonomi: seperti Qatar yang memberikan uang kepada para Islamis di Timur Tengah seperti Hamas. Lalu ada jihad media, seperti Al Jazeera. Ada jihad politik, di mana kaum Islamis memasuki parlemen Eropa, untuk memerangi negara-negara itu dari dalam. Dan ada jihad 'Hijrah', Jihad imigrasi, yang merupakan manifestasi lain. Dan kami melihatnya dengan sangat baik di Italia. Masjid terbesar di Eropa ada di Roma. Dan apa yang mereka lakukan di jalan-jalan Prancis, membakar gereja dan menyerang secara fisik para pendeta, berdoa secara massal di tempat terbuka. Yang mereka lakukan hanyalah memperkuat Islam dengan mengorbankan budaya lain. Ada sebuah ayat dari Alquran, 'Allah beserta orang-orang yang bersabar'" paparnya.

Menurut Kedar, ada penaklukan Eropa oleh sebagian besar imigrasi ilegal dan dengan tingkat kelahiran yang lebih tinggi daripada orang-orang Eropa. Dan kemudian penerapan makanan halal di sekolah-sekolah di Barat, upaya untuk membungkam lonceng gereja dan penerapan hukum syariah di ruang publik di lingkungan imigran di Eropa Barat. "Saatnya untuk bangun, memahami dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, sebelum terlambat," kata dia.

Kedar menyimpulkan, 15 Agustus akan dikenang di dunia Islam selama beberapa dekade. "Muslim memiliki memori sejarah yang luar biasa. Bukan suatu kebetulan bahwa 11 September dipilih sebagai tanggal untuk menyerang New York, karena pada 11 September 1683, tentara Turki dikalahkan di gerbang Wina. Dan sejak itu dunia Barat tumbuh semakin kuat melawan Islam. 11 September dipilih untuk balas dendam sejarah yang hebat," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement