Jumat 03 Sep 2021 11:55 WIB

Agar Kita Hidup Bahagia

Ulama Turki memberikan nasihat agar kita hidup bahagia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Keluarga Bahagia
Foto:

Sementara yang lain berupa lelaki gagah dan berwibawa. Ia masuk setelah wanita itu seraya berkata, “Aku membawakan sebuah azimat dan pelajaran untuk kalian. Jika kalian membaca pelajaran tersebut dan tidak memakan kue tadi, kalian akan selamat dari tiang gantungan. Dan dengan azimat ini, kalian akan menerima tiket hadiah berharga. Kalian melihat dengan mata kepala bahwa siapa yang memakan kue tersebut akan terkena penyakit perut hingga naik ke tiang gantungan.”

Adapun orang yang memperoleh tiket hadiah, meskipun tidak terlihat oleh kita dan kelihatannya mereka naik ke tiang gantungan, hanya saja lebih dari jutaan saksi menginformasikan bahwa mereka sebenarnya tidak digantung. Namun, ia menjadikan tiang gantungan tersebut sebagai tangga agar dapat dengan mudah menyeberang menuju tempat pemberian hadiah. 

Lihatlah dari sejumlah jendela untuk dapat menyaksikan bagaimana para pembesar yang bertanggung jawab membagi-bagikan hadiah tersebut memanggil dengan suara keras,

“Para pemilik azimat tersebut telah berhasil mendapat tiket hadiah. Yakinilah hal tersebut sebagaimana kalian melihat secara langsung orang-orang yang pergi menuju ke tiang gantungan. Jangan sekali-kali ragu. Ia sangat jelas sejelas mentari di tengah hari.”

Berdasarkan perumpamaan di atas, kata Nursi, maka kenikmatan masa muda yang terlarang sama seperti madu yang beracun. Kematian bagi orang yang kehilangan tiket iman yang mendatangkan kebahagiaan abadi laksana tiang gantungan.

Ia menantikan si algojo, ajal, yang bisa datang kapan saja—karena tidak kita ketahui—untuk merenggut nyawa tanpa membedakan antara yang muda dan tua. Lalu, ia memasukkannya ke lubang kubur yang merupakan pintu kegelapan abadi, sebagaimana tampak secara lahiriah. 

Akan tetapi, menurut Nursi, jika si pemuda itu berpaling dari kenikmatan terlarang yang menyerupai madu beracun, lalu ia pergi untuk mendapat azimat qur’ani yang berupa iman dan penunaian kewajiban, maka 124 ribu nabi, serta para wali saleh dan ulama yang tidak terhitung banyaknya menginformasikan dan memperlihatkan tanda dari informasi yang mereka berikan bahwa seorang mukmin akan mendapatkan tiket yang membuatnya meraih kebahagiaan abadi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement