Sabtu 04 Sep 2021 04:06 WIB

Penyesalan Muhammad Ali kepada Malcolm X

Ali terkejut mendengar kematian Malcolm X.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Muhammad Ali
Foto:

Pekan berikutnya, juara kelas berat itu melakukan tur kemenangan di New York City bersama Malcolm X. Mereka mampir ke kantor surat kabar yang berbasis di Harlem, Amsterdam News, di mana Clay menyatakan bahwa dia sekarang akan dikenal sebagai "Cassius X," dan mengunjungi PBB untuk bertemu dengan delegasi dari Afrika.

Pada 6 Maret 1964, Elijah Muhammad dilaporkan menelepon Clay untuk mengingatkannya tentang instruksi untuk menjauh dari menteri yang diasingkan, Malcolm. Malam itu, pemimpin NOI menyampaikan pidato radio untuk mengumumkan bahwa dia menganugerahkan nama lengkap Muslim pada sang juara, Muhammad Ali.

"Nama ini tidak memiliki makna ilahi. Muhammad Ali adalah apa yang akan saya berikan kepadanya selama dia percaya kepada Allah dan mengikuti saya," kata Elijah Muhammad, pemimpin NOI yang saat itu masih dalam hubungan yang retak dengan Malcolm.

Malcolm X berusaha menelepon temannya setelah mendengarkan itu, tetapi tidak dapat melewati penjaga gerbang. Mereka, baik Malcolm dan Ali, memang mengadakan beberapa pertemuan sederhana di pekan-pekan berikutnya, tetapi pada dasarnya persahabatan mereka telah berakhir. 

Perpisahan mereka terungkap setelah mereka secara mandiri melakukan perjalanan ke Afrika pada musim semi dan bertemu satu sama lain di luar hotel di Ghana. Saat itu Ali menyampaikan sesuatu kepada Malcolm, yang menjadi tanda akhir persahabatan mereka. "Kau meninggalkan Elijah Muhammad. Itu salah, saudara Malcolm," kata Ali dengan dingin, lalu memunggungi Malcolm untuk selamanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement