IHRAM.CO.ID, TEHERAN--Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan Amerika Serikat (AS) menggunakan 'skenario Hollywood' untuk membenarkan sanksi-sanksi baru terhadap Teheran. Washington menerapkan sanksi pada pada agen-agen intelijen Iran.
"Pedagang dan pendukung sanksi, yang kini melihat kotak sanksi mereka kosong karena perlawanan maksimal Iran, kini menggunakan skenario Hollywood demi menjaga agar sanksi tetap hidup," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzabeh, seperti dikutip media Rusia, RT, Sabtu (4/9).
"Washington harus mengerti tidak ada pilihan selain meninggalkan ketagihan untuk memberi sanksi dan menghormati Iran," tambahnya.
Sebelumnya AS memberikan sanksi pada agen operasi intelijen Iran yang menjadi dalang penculikan gagal seorang jurnalis dan aktivis hak asasi. Sanksi ini diumumkan Kementerian Keuangan AS usai jaksa AS mendakwa empat orang itu.
Pada bulan Juli lalu jaksa AS mendakwa empat orang agen intelijen Iran atas rencana penculikan jurnalis yang kritis terhadap pemerintah Iran, Masih Alinejad. Perempuan keturunan Iran itu saat ini tinggal di New York.
Iran menyebut tuduhan tersebut 'tak mendasar'. Dalam pernyataannya Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan AS 'mengetahui kepentingan Iran dalam mengincar warga AS lainnya termasuk pejabat dan mantan pejabat AS.
"Rencana penculikan yang dilakukan pemerintah Iran contoh lain dari upaya terus-menerus membungkam suara kritis dimanapun mereka berada," kata Kepala Kantor Pengendalian Aset Asing Kementerian Keuangan AS, Andrea Gacki