IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Mural warna-warni yang menyebarkan pesan harapan dan perdamaian diubah Taliban dengan slogan-slogan Islam. Namun, butuh waktu bagi Taliban lebih dari sekadar frasa yang menarik.
Meskipun Taliban menyatakan wanita akan diizinkan untuk bekerja di bawah hukum Islam, tantangan besar mereka adalah memenangkan kepercayaan dari penduduk setempat, setidaknya untuk saat ini. Afghanistan adalah salah satu negara termiskin di dunia.
Kampanye cepat Taliban untuk merebut kekuasaan telah menyebabkan bantuan internasional tertahan. Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia juga telah menangguhkan pembayaran. Banyak orang sangat mengalami kesulitan mengakses uang tunai. Selain itu, Taliban memukuli orang dengan tongkat saat mereka mengantre untuk mengambil uang.
Komandan Provinsi Logar Qari Karimullah Sajid menegaskan kembali janji Taliban bahwa semua warga Afghanistan telah diampuni atas kejahatan mereka yang mencakup bekerja dengan pemerintah sebelumnya atau pasukan asing. Dia mengatakan setiap orang akan memiliki tempat di pemerintahan mendatang.
Komunitas internasional, termasuk Kelompok Negara Tujuh (G7) telah menekankan mereka akan menilai Taliban dengan tindakan mereka dibandingkan janji-janji mereka, terutama ketika menyangkut hak-hak perempuan, anak perempuan, dan kaum minoritas.