Pembaruan itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah UNRWA dengan menawarkan kepada siswa penggunaan seluruh lingkungan sekolah dan kemampuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan rekreasi dan ekstrakurikuler. Sekolah dengan model iin menawarkan peningkatan perlindungan kepada siswa, karena mereka pergi ke dan dari sekolah pada siang hari.
"Siswa pengungsi Palestina, seperti semua rekan mereka di seluruh dunia memiliki hak menikmati standar pendidikan yang tinggi. Kami akan curahkan upaya menuju lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi pengungsi Palestina. Banyak siswa yang bergantung pada pendidikan UNRWA dan kami berusaha mewujudkannya," kata Oroba Labadi, Kepala Program Pendidikan UNRWA.
Sebagian besar sekolah UNRWA di Yordania beroperasi dengan dua gilir karena populasi siswa yang tinggi dan sumber daya Badan yang terbatas dan kekurangan dana yang terus-menerus. Siswa di Yordania yang kembali belajar saat ini adalah bagian dari lebih dari 534 ribu siswa pengungsi Palestina yang dididik di 711 sekolah UNRWA di lima bidang operasi Badan.