“Saya mulai melakukan penelitian tentang bersepeda dan rute yang berbeda dan belajar tentang perlengkapan apa yang harus dipakai dan perawatan sepeda. Perlahan-lahan saya mulai menikmati bersepeda dan menganggapnya sebagai olahraga daripada latihan," lanjutnya.

Rahman mengungkapkan, sibuk sebagai Imam, ayah dan guru bukanlah alasan untuk tidak aktif secara fisik. Maka ia memutuskan ingin menginspirasi orang lain untuk berolahraga demi manfaat kesehatan.

"Saya berdiskusi dengan beberapa orang dan konsep 'Imam Bersepeda' muncul, itu pada dasarnya adalah merek untuk mendorong orang lain. Saya seorang Imam dan saya suka bersepeda jadi saya menggabungkan keduanya," kata dia.

"Pesan saya adalah Anda bisa menjadi Imam dan orang tua dan aktivis komunitas dan menjaga kesehatan Anda dengan bersepeda juga. Sekarang, saya telah mendirikan klub bersepeda dengan tiga puluh anggota dan kami pergi bersepeda setiap akhir pekan. Kami telah bersepeda di rute 50 mil dan baru-baru ini bahkan rute 90 mil," paparnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika