Selasa 07 Sep 2021 08:25 WIB

Gerakan Tawaf Keserasian dengan Tasbihnya Alam Semesta

Gerakan Thawaf Keserasian dengan Tasbihnya Ama Semesta

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Gerakan Tawaf Keserasian dengan Tasbihnya Alam Semesta. Foto: Jamaah haji melakukan Tawaf di sekitar Ka
Foto: REUTERS/Ahmed Yosri
Gerakan Tawaf Keserasian dengan Tasbihnya Alam Semesta. Foto: Jamaah haji melakukan Tawaf di sekitar Ka

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Thawaf dimulai dari hajar al-Aswad dan posisi Ka'bah dijadikan di sebelah kiri orang yang Thawaf berlawanan dengan arah jarum jam. Banyak hikmah yang terkandung dibalik ketentuan gerak dalam ibadah Thawaf.

Dr. Tharia As-Suwaidan mengatakan, Rasulullah selalu memulai segala sesuatu dari sebelah kanan. Dan kenapa pada ibadah tawaf ini beliau melakukan sebaliknya.

Baca Juga

"Tentu ada hikmah dibalik gerakan tawaf yang dimulai dari sebelah kiri, dan Ka'bah berposisi di sebelah kiri orang yang Thawaf," kata Dr Thariq As-Suwaidan dalam bukunya Misteri Haji dan Umroh.

Dr. Thariq As-Suwaidan menuturkan jika kita cermati, maka akan kita temukan bahwa semua benda langit dan planet-planet, bahkan matahari, semuanya bergerak berputar dari kiri ke kanan melawan arah jarum jam. Begitu juga dengan berputar galaxy, dan perputaran elektron satuan atom yang mengandung listrik.

"Semuanya bergerak berputar dari kiri ke kanan," katanya.

Begitu halnya dengan peredaran sirkulasi darah dalam tubuh manusia. Sirkulasi darah dimulai dari jantung yang kemudian memompanya dan mengalirkannya ke semua sisi tubuh dari arah berlawanan dengan arah jarum jam.

Dengan mengetahui beberapa realita tadi sekarang kita bisa mengatakan bahwa semua benda-benda itu bergerak atau atau berputar. Itulah makna tersirat dari gerakan tawaf. Seolah ia mengindikasikan bahwa semua benda langit bergerak berkeliling seraya bertasbih kepada Tuhannya.

"Demikian juga dengan semua gerakan yang dilakukan semua benda yang ada di alam semesta," katanya.

Semua gerakan alam dan langit tersebut adalah ungkapan tasbih kepada Tuhan yang telah menciptakannya. Tentang semua bertasbih, ditegaskan Allah dalam surat al-Isra ayat 44 yang artinyan.

"Dan tak ada satupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement