Haedar juga mengingatkan para dai untuk senantiasa menjadi uswatun hasanah atau suri tauladan sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Apalagi, sebagai anggota Muhammadiyah, mubaligh, dai, dan pimpinan persyarikatan Muhammadiyah, tentu harus menunjukkan dirinya sebagai tauladan di tengah masyarakat.
"Sehebat-hebatnya teori tentang Islam, ilmu tentang Islam, penguasaan kita tentang Islam baik klasik maupun modern, bahkan sehebat-hebatnya referensi dan rujukan kita tentang Islam, kunci yang paling nyata adalah apakah Islam itu kita wujudkan dalam praktik hidup nyata kita selaku Muslim dalam wujud keteladanan," ucapnya.
Advertisement