Selasa 07 Sep 2021 19:03 WIB

KH Abdul Hamid Mendakwahkan Islam dengan Lembut (II)

Dalam memberikan nasihat, Kiai Abdul Hamid akan menyampaikannya secara halus.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Pondok Pesantren
Foto: ADENG BUSTOMI/ANTARA FOTO
Ilustrasi Pondok Pesantren

IHRAM.CO.ID, Dalam memberikan nasihat, Kiai Abdul Hamid akan menyampaikannya secara halus, sehingga pihak-pihak yang diingatkan tidak tertekan. Dengan cara dakwahnya yang lembut, Kiai Hamid menjadikan Islam se bagai rahmat bagi alam semesta. 

Sementara, dalam forum-forum pengajian, Kiai Hamid suka menyampaikan dengan menggunakan perumpamaan. Misalnya, saat menjelaskan isi kitab al-Hikam yang berbunyi, "Pendamlah seluruh wujud mu dalam bumi khumul(keadaan tak dikenal orang)." 

Baca Juga

Kiai Hamid kemudian mengibaratkan bahwa kika orang berbudi daya jagung dan benihnya tak dia tanam ke dalam tanah maka tak akan tumbuh, malah akan dipatuk ayam. Artinya, janganlah menonjolkan diri, tapi benamlah dirimu ke dalam ketidakterkenalan.

Selain itu, Kiai Hamid juga kerap meme lesetkan pesan-pesan Jawa agar mudah dicerna oleh masyarakat. Seperti saat menyampaikan ungkapan kembang jagung dipetik Cino, barang wis kadung ya jarno (kembang jagung dipetik Cina, barang yang sudah terlanjur ya dibiarkan). Kiai Hamid memelesetkannya menjadi, kembang jagung dipetik Cino, barang wis kadung yo dibenakno (kembang jagung di petik Cina, barang yang sudah terlanjur ya diperbaiki).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement