IHRAM.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan (Korsel) sedang menyusun rencana tentang bagaimana hidup lebih normal dengan Covid-19. Negara itu berada di tengah gelombang infeksi terburuknya, tetapi telah mengendalikan jumlah kasus yang sakit parah melalui tingkat vaksinasi yang terus bertambah.
"Kami akan meninjau langkah-langkah yang akan memungkinkan kami hidup lebih normal, tetapi perubahan seperti itu hanya akan diterapkan ketika kami mencapai tingkat vaksinasi yang tinggi dan situasi (Covid-19) secara keseluruhan stabil," kata pejabat senior Kementerian Kesehatan Korsel Son Young-rae dalam pengarahan pada Rabu (8/9).
Strategi tersebut akan diterapkan dengan mengurangi pembatasan secara bertahap. Masker masih akan dibutuhkan setidaknya pada tahap awal.
Pemerintah berharap dapat mengimplementasikan rencana itu beberapa saat setelah akhir Oktober ketika 80 persen dari populasi orang dewasa kemungkinan sudah divaksinasi. Hingga Selasa (7/9), Korsel telah memberikan setidaknya satu dosis vaksin kepada 70,9 persen dari populasi orang dewasanya, sementara 42,6 persen sudah divaksinasi penuh.
Korsel melaporkan 2.050 kasus baru Covid-19 pada Selasa dengan 2.014 kasus di antaranya berasal dari penularan lokal. Negara itu memperpanjang pembatasan jarak sosial secara nasional hingga 3 Oktober sambil meningkatkan kampanye vaksinasi menjelang liburan Thanksgiving yang jatuh akhir bulan ini.
Pembatasan yang saat ini berlaku di antaranya jam operasional bagi kafe dan restoran, serta jumlah orang yang diizinkan di pertemuan sosial. Korsel telah mencatat 265.423 infeksi sejak pandemi dimulai dengan 2.334 kematian.
Korsel belum melihat peningkatan signifikan jumlah kematian akibat virus corona dengan tingkat kematian 0,88 persen. Sebagian besar disebabkan tingkat vaksinasi yang tinggi di kalangan orang tua dan kelompok rentan.