IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Israel telah melarang umat Islam untuk sholat di masjid Ibrahimi pada 7 September dan 8 September di kota Hebron, Tepi Barat yang diduduki. Menurut Kantor Berita Wafa, saat itu orang-orang Yahudi tengah merayakan tahun baru mereka.
Dilansir dari Siasat pada Kamis (9/9), untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari seminggu, otoritas Israel menghalangi umat Islam memasuki Masjid Ibrahimi Hebron. Pihak berwenang Israel sebelumnya menutup masjid untuk jamaah Muslim pada 2 dan 3 September pada tahun baru Yahudi.
Masjid Ibrahimi kini hanya dibuka untuk komunitas Yahudi, yang diizinkan melakukan ritual Talmud di bawah perlindungan polisi. Direktur Masjid Ibrahimi, Sheikh Hafez Abu Sneina, mengatakan kepada media lokal, bahwa pasukan Israel mencegah orang-orang Palestina mencapai tempat suci dan alun-alunnya, ketika lemukim ilegal itu bersiap untuk Tahun Baru Yahudi.
Mereka meyakini bahwa masjid adalah tempat pemakaman nabi Ibrahim, Ishak, dan Yakub dan istri-istri mereka dan karena itu dianggap suci bagi orang-orang Muslim dan agama Yahudi. Masjid telah menjadi alasan ketegangan, terutama ketika otoritas Israel mengambil alih ruang sholat pusat untuk digunakan oleh pemukim ilegal.
Tahun baru Yahudi atau Rosh Hashanah adalah awal tahun menurut kalender tradisional Yahudi. Pada 2021, Rosh Hashanah dimulai saat matahari terbenam pada Senin, 6 September, dan akan berlangsung hingga malam hari pada Rabu, 8 September.