IHRAM.CO.ID, KABUL— Pemerintahan Taliban ingin menjalin hubungan diplomatik dengan semua negara, kecuali Israel. Bahkan Juru bicara Taliban Suhail Shaheen enggan untuk diwawancarai media Israel.
"Tentu saja, kami tidak akan memiliki hubungan dengan Israel. Kami ingin memiliki hubungan dengan negara lain, (tetapi) Israel tidak termasuk di antara negara-negara tersebut," ujar Shaheen, dilansir Middle East Monitor, Jumat (10/9).
Bulan lalu, Shaheen terlibat kontroversi dengan media Israel, Kan. Shaheen bersikeras, dia tidak mengetahui bahwa ada saluran televisi Israel yang wawancarai dengan dirinya. Shaheen menuding wartawan media Israel melakukan penyamaran agar melakukan wawancara.
"Beberapa jurnalis mungkin menyamar tetapi saya belum melakukan (sebuah) wawancara dengan siapa pun yang memperkenalkan dirinya (bahwa) dia berasal dari media Israel," kata Shaheen.
Di sisi lain, Taliban sangat terbuka jika Amerika Serikat (AS) ingin memperdalam hubungan dengan Afghanistan. Taliban juga terbuka apabila Amerika Serikat ingin berpartisipasi dalam rekonstruksi Afghanistan.
"Jika Amerika ingin memiliki hubungan dengan kami, yang dapat menjadi kepentingan kedua negara dan rakyat, dan jika mereka ingin berpartisipasi dalam rekonstruksi Afghanistan, maka mereka dipersilakan," kata Shaheen.