Jumat 10 Sep 2021 13:03 WIB

Tausyiah Jumat: Pelajaran Kesabaran dari Keluarga Ibrahim

Keluarga Nabi Ibrahim memperlihatkan kesabaran yang sangat menakjubkan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
 Kelugasan Ibrahim dan keluarganya menolak pengaruh setan itulah spirit yang semestinya dihayati jamaah haji saat melontar jumrah.
Foto:

Pada masa pandemi menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah lebih utama. Sehingga segala upaya pencegahan kehancuran dan terpeliharanya kesehatan dan terjaganya nyawa harus diupayakan.

Menurut Imam Ghazali kemaslahatan nilai kemanusiaan harus didahulukan dari agama. Sejatinya agama mengatur kemudahan bagi manusia dan agama tidak bisa dijalankan tanpa kesehatan dan terjaganya nyawa.

Agama mengatur kemaslahatan manusia dengan memudahkan perkara ibadah ketika dalam keadaan sulit semacam berwudhu bisa digantikan dengan tayamum ketika tidak memungkinkan untuk menggunakan air, sholat yang pada hukum asalnya dikerjakan dengan berdiri, ketika tidak mampu berdiri bisa dengan duduk, berbaring dan seterusnya.

Hikmah dari kisah Nabi Ismail alaihis salam dan Nabi Ibrahim alaihis salam telah mengajarkan kesabaran luar biasa dalam melaksanakan taat kepada Allah. Mushibah tidak akan terjadi dalam dua hal.

Pertama, Allah tidak mengazab kaum yang Rasulullah berada di sana. Kedua, Allah tidak akan mengazab negeri yang di dalamnya penduduk beristighfar. Setidaknya mushibah yang terjadi pada masyarakat kita saat ini memiliki hikmah. Mushibah adalah kafarat bagi negeri dan masyarakat atas dosa-dosa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement