IHRAM.CO.ID,RIYADH—Kementerian Kebudayaan telah menyelesaikan persiapan penyelenggaraan Festival ‘Manusia Bunga’ (Flowerman Festival) kedua di Rijal Almaa. Festival yang akan menampilkan budaya, adat, tradisi dan cerita rakyat wilayah Asir ini akan digelar pada 13 hingga 27 September mendatang, dengan tema ‘Sembilan Abad Kejayaan’.
Festival ini mencakup tiga lagu utama yang berhubungan dengan berbagai aspek mengenai budaya manusia bunga. Di lagu pertama, “Flower Men and Determination,” festival akan fokus pada kualitas Rijal Almaa, yang tercermin dalam banyak simbol, nama, karya seni, dan cerita. Lagu kedua, berjudul “Women of Almaa,” menyoroti status para wanita brilian yang telah berkontribusi melalui seni dan inisiatif terkemuka dalam melestarikan warisan daerah. Lagu ketiga, berjudul “Benteng Rijal,” menyoroti desain dan arsitektur desa Rijal, yang menjadikannya simbol khas arsitektur warisan dunia.
Pada festival tersebut, Kementerian Kebudayaan akan menghadirkan berbagai kegiatan di dua lokasi utama. Lokasi pertama berada di desa Rijal dan yang kedua di Taman Al-Soudah, dimana desa ini akan menampilkan pertunjukan cerita rakyat di teater utama dengan desain 360 derajat untuk membuat orang merasa seolah-olah menjadi bagian dari pertunjukan secara imersif dan pengalaman interaktif bagi pengunjung.
Kementerian juga akan menampilkan pertunjukan proyeksi yang diisi dengan elemen teknis dan visual untuk menyampaikan dan menceritakan kisah Rijal. Kegiatan lainnya termasuk restoran Rijal, yang akan menawarkan pengalaman unik masakan Asiri, selain pasar warisan yang akan memperkenalkan pengunjung ke sekitar 12 profesi dan kerajinan yang disajikan oleh beberapa praktisi perintis.
Kementerian Kebudayaan telah menyelenggarakan Festival Flowerman edisi pertama pada 2019 lalu, yang berfokus pada jenis bunga mawar, bunga, pertunjukan rakyat, band folkloric untuk wilayah Asir dan proyeksi cahaya di Benteng Alwan. Festival ini menyajikan sekitar 16 acara budaya dengan partisipasi 10 sektor budaya, dan peserta festival berjumlah 30.000 pengunjung.
Festival Flowerman diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan sebagai bagian dari Musim Soudah untuk menyoroti sejarah dan budaya yang kaya dari “manusia bunga" di Arab Saudi Selatan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang tradisi "flowerman" dan untuk menemukan warisan dan keragaman budaya mereka yang berasal dari tahun 50-an, saat manusia merefleksikan keterikatannya dengan alam melalui karangan mahkota bunga yang indah.