IHRAM.CO.ID, JEDDAH – Pemimpin Al-Qaeda Ayman Al-Zawahri muncul dalam sebuah video baru yang menandai peringatan 20 tahun serangan 9/11, beberapa bulan setelah rumor menyebar dia telah meninggal.
Kelompok Intelijen SITE yang memantau situs-situs jihad mengatakan video itu dirilis pada Sabtu. Di dalamnya, Al-Zawahri mengatakan “Yerusalem Tidak Akan Pernah DiYahudi” dan memuji serangan Al-Qaeda termasuk yang menargetkan pasukan Rusia di Suriah pada bulan Januari.
SITE mengatakan Al-Zawahri juga mencatat penarikan militer AS dari Afghanistan setelah 20 tahun perang. Komentarnya tidak selalu menunjukkan rekaman baru-baru ini karena perjanjian penarikan dengan Taliban ditandatangani pada Februari 2020.
Dilansir Saudi Gazette, Senin (13/8), SITE menambahkan Al-Zawahri tidak menyebutkan pengambilalihan Taliban atas Afghanistan dan ibu kota Kabul bulan lalu. Namun, dia menyebutkan serangan 1 Januari yang menargetkan pasukan Rusia di tepi kota Raqqa, Suriah utara.
Desas-desus telah menyebar sejak akhir 2020 bahwa Al-Zawahri telah meninggal karena sakit. Sejak itu, tidak ada video atau bukti kehidupan yang muncul hingga Sabtu.
Al-Zawahri yang merupakan warga Mesir menjadi pemimpin Al-Qaeda setelah pembunuhan Osama bin Laden 2011 di Abbottabad, Pakistan oleh US Navy SEAL.
Pada Sabtu (9/11), Presiden Joe Biden memberikan penghormatan di tiga tempat duka sebagai peringatan tragedi 9/11. Dia melakukan itu untuk menghormati nyawa yang hilang dua dekade lalu di pada peristiwa serangan 9/11.
Biden memberikan penghormatan di tiga lokasi di New York, Pennsylvania, dan di luar Washington. Tempat yang menjadi tugu peringatan empat pesawat yang dibajak jatuh pada 11 September 2001, menewaskan hampir 3.000 orang, menghancurkan rasa aman, dan meluncurkan negara ke dalam dua dekade perang.