Senin 13 Sep 2021 13:50 WIB

Alquran Ungkap Fenomena Pergantian Siang dan Malam

Dalam ayat Alquran dijelaskan soal pergantian siang dan malam.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Pergantian siang dan malam (ilustrasi).
Foto: http://www.trekearth.com
Pergantian siang dan malam (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA --  Kehadiran fenomena pergantian siang dan malam merupakan sarana mengenal keagungan, kemuliaan dan kebesaran Allah SWT. Dalam Surah Ali Imran Ayat 190 dijelaskan bahwa terdapat tanda-tanda kebesaran Allah pada penciptaan alam semesta dan pergantian siang serta malam.

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ

Baca Juga

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal. (QS Ali Imran: 190)

Dalam penjelasan Tafsir Ringkas Kementerian Agama, pada ayat ini Allah menganjurkan manusia untuk mengenal keagungan, kemuliaan, dan kebesaran-Nya.

Sesungguhnya dalam penciptaan benda-benda angkasa, matahari, bulan, beserta planet-planet lainnya dan gugusan bintang-bintang yang terdapat di langit dan perputaran bumi pada porosnya yang terhampar luas untuk manusia, dan pergantian malam dan siang, pada semua fenomena alam tersebut terdapat tanda-tanda kebesaran Allah, bagi orang yang berakal yakni orang yang memiliki akal murni yang tidak diselubungi oleh kabut ide yang dapat melahirkan kerancuan.

Tafsir Kementerian Agama menerangkan ayat ini dengan mengutip kisah Nabi Muhammad SAW.

Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah SAW berkata, "Wahai Aisyah, saya pada malam ini beribadah kepada Allah." Jawab Aisyah, "Sesungguhnya saya senang jika Rasulullah berada di sampingku. Saya senang melayani kemauan dan kehendaknya. Tetapi baiklah, saya tidak keberatan."

Maka bangunlah Rasulullah SAW dari tempat tidurnya lalu mengambil air wudhu, tidak jauh dari tempatnya lalu sholat. Pada waktu sholat beliau menangis sampai air matanya membasahi kainnya, karena merenungkan ayat Alquran yang dibacanya.

Setelah sholat, beliau duduk memuji Allah dan kembali menangis tersedu-sedu. Kemudian beliau mengangkat kedua belah tangannya berdoa dan menangis lagi dan air matanya membasahi tanah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement