IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dalam buku Amalan Ringan Paling Menakjubkan terbitan Zikrul Hakim, Syekh Ali Jaber menjelaskan, jika umat Islam tidur dalam keadaan berwudhu, maka ruhnya akan mampu bersujud di hadapan Allah Swt. Namun, menurut dia, siapapun tidak mempunyai jaminan bahwa ruhnya akan dikembalikan lagi oleh Allah.
Karena itu, Syekh Ali Jaber menganjurkan kepada umat Islam untuk mengamalkan wudhu sebelum tidur. “Lalu kita kita angkat tangan, kita memohon ampunan kepada Allah Swt, dan memaafkan semua orang yang pernah berbuat salah kepada kita,” tulisnya.
Seandainya malam itu adalah malam yang terakhir karena meninggal dunia, maka qalbu orang yang wudhu sebelum tidur tersebut sudah bersih. Menurut Syekh Ali Jaber, memaafkan orang sebelum tidur, menghalalkan dan menikhlaskan dunia akhirat akan membuat hati seseorang menjadi bersih secara lahir dan batin.
Allah Swt berfirman,
لّٰهُ يَتَوَفَّى الْاَنْفُسَ حِيْنَ مَوْتِهَا وَالَّتِيْ لَمْ تَمُتْ فِيْ مَنَامِهَا ۚ فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضٰى عَلَيْهَا الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْاُخْرٰىٓ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّىۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ
“Allah memegang nyawa (seseorang) pada saat kematiannya dan nyawa (seseorang) yang belum mati ketika dia tidur; maka Dia tahan nyawa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia lepaskan nyawa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran) Allah bagi kaum yang berpikir.” (QS az-Zumar: 42).