IHRAM.CO.ID, BERLIN -- Jerman mengizinkan setidaknya 2.000 Warga Afghanistan yang dianggap rentan, seperti para aktivis hak asasi, seniman, ilmuwan, dan jurnalis untuk datang dan masuk. Mereka dianggap sebagai kelompok orang yang akan mendapatkan tindakan keras dari Taliban, sebagai penguasa kembali negara di Asia Selatan itu.
Kementerian Dalam Negeri Jerman mulai mengeluarkan izin masuk kepada orang-orang Afghanistan yang dianggap rentan tersebut. Proses dilakukan dengan memeriksa data dari warga negara itu, termasuk catatan kriminal.
Setelah data dan catatan orang-orang Afghanistan diterima, Kementerian Dalam Negeri Jerman akan memeriksa dan mengeluarkan izin. Pasukan keamanan kemudian melakukan pemeriksaan identitas lebih lanjut.
Kantor berita Jerman DPA sebelumnya melaporkan sekitar 2.600 orang di Afghanistan yang berisiko terhadap tindakan kerjas Taliban. Jumlah ini bahkan belum termasuk anggota keluarga mereka.
Mayoritas dari kelompok warga yang rentan tersebut masih berada di Afghanistan. Beberapa dilaporkan melarikan diri ke negara-negara tetangga di kawasan setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus.