Selasa 14 Sep 2021 16:16 WIB

Usaha Pemuda di Perjalanan Haji untuk Mendapatkan Bidadari

Usaha Pemuda di Perjalanan Haji untuk Mendapatkan Bidadari

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Usaha Pemuda di Perjalanan Haji untuk Mendapatkan Bidadari. Foto: Jamaah haji sedang wukuf di Arafah (Ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Usaha Pemuda di Perjalanan Haji untuk Mendapatkan Bidadari. Foto: Jamaah haji sedang wukuf di Arafah (Ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Abu Sulaiman Adarani rah.a bercerita bahwa ia sudah lama berniat dan menyiapkan segala sesuatunya untuk menunaikan ibadah haji dan berziarah ke makam Rasulullah SAW. Akhirnya ketika tiba saatnya akhirnya ia dapat menunaikan ibadah haji.

"Di dengah perjalanan saya menjumpai seorang pemuda yang berniat sama dengan ku," kata Abu Sulaiman Adarani sperti ditulis Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny dalam bukunya "198 Kisah Haji Wali-wali Allah".

Baca Juga

Abu Sulaiman mengatakan, pemuda itu adalah seorang pemuda yang yang saleh. Di dalam rombongannya dia orang yang paling sibuk membaca Alquran seama perjalanan.

Katanya, jika rombongan berhenti untuk beristirahat, dia sibuk dengan salat. Dia selalu salat sepanjang malam dan berpuasa pada siang harinya. Demikian dia lakukan sepanjang perjalanan, hingga rombongan tiba di Makkah dan berpisah dengannya.

Menjelang berpisah, Abu Sulaiman Adarani sempatkan bertanya kepadanya, "Wahai Pemuda beritahukanlah kepadaku apakah yang menyebabkanmu bersungguh-sungguh dalam ibadah itu?"

Dia menjawab, "Wahai Abu Sulaiman aku telah melihat di dalam mimpi tingkatan tingkatan surga yang dibangun dari bata-bata perak dan emas. Dan kulihat di bagian atasnya ada 2 buah menara dan di antara menara menara itu seorang di sana."

Dia sangat cantik, tidak pernah kulihat wajah cantiknya itu kecuali di akhirat, dengan rambutnya yang indah bergantung di hadapannya. Ketika Dia melihatku, dia tersenyum kepadaku dan jika dia tersenyum, seluruh Semoga menjadi terang benderang oleh cahaya giginya. Dia berkata kepadaku:

"Wahai pemuda, rajin-rajinlah beribadah karena Allah agar aku menjadi milikmu dan engkau menjadi milikku."

"Kemudian aku terbangun itulah kisahku. Sekarang sudah bulat niatku untuk meningkatkan ibadah dengan sungguh-sungguh. Dan apa saja yang engkau lihat padaku, itulah caraku untuk mendapatkan kenikmatan kenikmatan surga tersebut. "

Kemudian Abu Sulaiman meminta kepadanya agar dia mendoakannya dan dia langsung melakukannya di hadapannya. Lalu dia bergegas pergi.

Setelah kepergiannya itu, Abu Sulaiman banyak merenungkan dirinya sendiri sehingga ia berkata kepada dirinya sendiri.

"Jika untuk mendapatkan bidadari saja, seorang harus berusaha susah payah, Bagaimana untuk mendapatkan oleh tokoh penguasa dan pencipta bidadari surga?"

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement