Rabu 15 Sep 2021 06:15 WIB

Pesepakbola Muslimah Prancis Perjuangkan Hak Berhijab

Pesepakbola Muslima Prancis perjuangkan hak kenakan hijab.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Pesepakbola Muslimah
Foto:

IHRAM.CO.ID, PARIS -- Sejak berusia enam tahun, Karthoum Dembele telah bermain sepak bola dengan kakak laki-lakinya dan teman-temannya di antara perumahan di banlieue Paris atau pinggiran kota. Bakat sepak bola besar telah muncul dari lingkungan ini dalam beberapa tahun terakhir, termasuk Pogba, Mbappe, dan Kante.

Di sini, di mana sepak bola jalanan adalah raja, adalah tempat Dembele jatuh cinta dengan sepak bola. Namun kini, di usia 19 tahun, optimismenya meredup.

Baca Juga

Bukan karena kurangnya bakat atau cedera, tetapi karena politik Prancis. Sebagai wanita muslimah berhijab, Dembele tidak diperbolehkan bermain di sebagian besar kompetisi olahraga di Prancis, termasuk sepak bola. French Football Federation (FFF) mempertahankan larangan mengenakan simbol agama yang mencolok, meskipun FIFA mencabut larangan jilbabnya sendiri pada 2014.

Sementara , ada tekanan yang meningkat pada FFF untuk mengubah aturannya, di tengah seruan untuk lebih banyak perwakilan di lapangan. Gerakan ini disebut Les Hijabeuses, yang dipimpin oleh Dembele dan pesepakbola wanita berhijab muda lainnya di sekitar Paris.

Tahun lalu, sekelompok peneliti dan pengorganisir komunitas yang berkampanye melawan ketidakadilan sosial di Prancis, mendirikan Les Hijabeuses. Lebih dari setahun kemudian, Les Hijabeuses memiliki sekitar 150 anggota dan hampir 5.000 pengikut di Instagram.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement