IHRAM.CO.ID, RIYADH – Kontainer air zamzam kembali tersedia di Masjid Nabawi setelah sempat vakum lebih dari satu setengah tahun. Badan urusan Masjid Nabawi di bawah kepresidenan umum untuk urusan dua masjid Suci telah mengembalikan kontainer air zamzam di masjid untuk melayani jamaah dan pengunjung sesuai aturan pencegahan Covid-19.
Awal tahun 2020, kepresidenan berhenti memberikan fasilitas kontainer air zamzam karena pandemi Covid-19. Alhasil, pekerja mendistribusikan air suci dalam botol tertutup yang steril dan digunakan sekali pakai. Sementara itu, kepresidenan yang diwakili oleh departemen penyiraman zamzam, menganalisis sampel air zamzam secara acak untuk memastikannya aman dan bebas dari kontaminasi.
Direktur Departemen Abdul Rahman al-Zahrani mengatakan laboratorium zamzam merupakan elemen penting dalam menjaga kualitas dan keamanan air zamzam. Itu merupakan departemen khusus yang dilengkapi dengan perangkat dan instrumen teknologi terbaru serta staf teknis khusus yang mengambil sampel acak setiap hari dari wadah.
Departemen melakukan tes yang diperlukan, mencuci, dan mensterilkan tangki, wadah serta keran untuk mencapai standar kualitas tertinggi. “Jumlah sampel yang dikumpulkan untuk tahun 1442 H mencapai lebih dari 7.380 sampel yang diambil dari titik pengisian, tempat minum, tangki luar, wadah silinder, gerobak dan botol air,” kata al-Zahrani, dilansir Saudi Gazette, Rabu (15/9).
Sampel air zamzam diambil dari sumur zamzam, stasiun pendingin zamzam, tangki air, dan titik pengisian, selain kantong air zamzam portabel di dalam Masjidil Haram dan di alun-alunnya.
“Metode dan perangkat sterilisasi yang sangat canggih digunakan untuk menyaring air zamzam. Untuk memastikan kualitas air suci tentu melewati sistem sterilisasi canggih yang menggunakan sinar ultraviolet untuk membunuh bakteri dan virus dan memastikan sterilisasi tingkat tinggi,” ujar dia.
Serangkaian tindakan dilakukan sejak pemompaan dari sumur zamzam dan dipindahkan ke tangki tertutup untuk disimpan hingga melalui proses sterilisasi lalu dipindahkan ke Masjidil Haram. Sebuah tim spesialis mengawasi semua tahapan proses.
Al-Zahrani mengatakan laboratorium tersebut memiliki perangkat mikrobiologi untuk menginkubasi bakteri dan pertumbuhannya dalam waktu tercepat. Hal ini bertujuan agar dapat mendeteksi bakteri dan mikroba dan perangkat pengaman untuk bekerja pada budidaya bakteri di lingkungan yang terisolasi dari polusi eksternal.
Ini adalah perangkat mikroskop untuk mengetahui jenis bakteri dan sumbernya. Durasi pemeriksaan berkisar antara 24 hingga 72 jam untuk mikrobiologi dan dua hingga empat jam untuk pemeriksaan kimia. Al-Zahrani menekankan tes tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan jaringan air zamzam dan membuatnya bebas dari mikroba dan polutan.