Rabu 15 Sep 2021 07:25 WIB

Pakaian Wanita Afghanistan dan Aksi Protes Tandingan

Aksi protes digelar terkait kebijakan pakaian wanita Afghanistan.

Rep: Uji Melati Sukma/ Red: Agung Sasongko
Wanita Afghanistan berdiri di luar tenda mereka di area terbuka di pinggiran Chaman, sebuah kota perbatasan di provinsi Baluchistan barat daya Pakistan, Rabu, 1 September 2021
Foto: AP/Jafar Khan
Wanita Afghanistan berdiri di luar tenda mereka di area terbuka di pinggiran Chaman, sebuah kota perbatasan di provinsi Baluchistan barat daya Pakistan, Rabu, 1 September 2021

IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah wanita Afghanistan di luar negeri menggelar aksi protes terhadap kebijakan pemerintahan Taliban. Aksi tersebut berlangsung secara virtual.

Dilansir dari Khaama.com, belum lama ini, dalam aksinya, mereka mengenakan pakaian tradisional Afghanistan sebagai simbol penolakan pakaian serba hitam. Dalam foto mereka, mereka tidak mengenakan syal tetapi mengaku syal menjadi bagian integral dari pakaian tradisional Afghanistan.

Baca Juga

Mereka mengklaim bahwa pakaian serba hitam yang menutupi tubuh dari ujung kepala sampai ujung kaki agak asing dan tidak pernah dikenakan oleh orang-orang Afghanistan.

Tokoh agama juga mengatakan bahwa Islam telah mengizinkan wanita untuk menunjukkan tangan dan wajah mereka di depan umum dan tidak memerintahkan untuk menutupi seluruh tubuh.

Sementara, sekelompok wanita mengenakan pakaian serba hitam turun ke jalan di Kabul dan provinsi-provinsi untuk mendukung Imarah Islam Afghanistan dan meminta hak mereka untuk pendidikan dan bekerja di bawah prinsip-prinsip Islam. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement