Rabu 15 Sep 2021 14:14 WIB

Hegra, Situs Arkeologis Tersembunyi di Saudi

Selama hampir dua ribu tahun, situs Hegra di Kota al-Ula itu nyaris tak terjamah.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agung Sasongko
Kota Hegra
Foto:

Suku Nabataean juga dikenal luas menjadi pemasok aromatik, seperti kemenyan dan mur, yang sangat dihargai dalam upacara keagamaan. "Alasan mengapa mereka (suku Nabataean—Red) muncul dan menjadi baru dalam sumber kuno adalah karena me reka menjadi kaya. Saat Anda menjadi kaya, Anda menjadi terlihat," kata Co-Director Hegra Archeolo gical Project, Laila Nehmé.

Suku Nabataean menjadi makmur sejak abad keempat sebelum Masehi. Kesejahteraan dan kemapanan mereka nikmati hingga abad kesatu Masehi. Pada masa itu Kekaisaran Romawi mencaplok serta mengambil alih sebagian besar tanah mereka yang mencakup Yordania modern, Semenanjung Sinai, dan sebagian Arab Saudi, Israel, dan Suriah.

 

Lambat laun, identitas Nabataean hilang seluruhnya. Tantangan untuk menge nal Nabataean adalah bahwa mereka hanya meninggal kan sedikit sejarah tangan pertama. Sebagian besar data tentang suku Nabataean berasal dari dokumen orang luar, yaitu Yunani, Romawi, dan Mesir kuno. Dengan popularitas Petra yang luar biasa saat ini, sulit membayangkan bahwa belum ada yang mengetahui banyak tentang pembuatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement