Sabtu 18 Sep 2021 13:47 WIB

Ini Target Jamaah Umroh Harian dari Arab Saudi

Saudi Targetkan 70.000 Jamaah Umrah Per Hari

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Ini Target Jamaah Umroh Harian dari Arab Saudi. Foto: Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19
Foto: Republika
Ini Target Jamaah Umroh Harian dari Arab Saudi. Foto: Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19

IHRAM.CO.ID, JEDDAH—Sejak awal Oktober tahun lalu, Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah berhasil menggelar pelaksanaan umroh bagi 10 juta jamaah, merujuk pada prosedur ‘umrah yang aman’ yang dikampanyekan Kerajaan. Kementerian juga mengatakan bahwa ada lebih dari 12 ribu visa yang telah dikeluarkan sejak Kerajaan membuka akses masuk bagi peziarah mancanegara pada 10 Agustus.

Kementerian mengatakan terus melakukan segala upaya untuk melindungi kesehatan dan keselamatan jemaah, dan mendesak semua orang untuk mengikuti semua instruksi dan mematuhi langkah-langkah pencegahan yang dirancang untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Baca Juga

Abdulfattah bin Sulaiman Mashat, wakil menteri haji dan umrah, mengatakan kapasitas saat ini adalah 70.000 jamaah per hari, dan 3,5 juta peziarah per bulan. Ia menambahkan, vaksinasi penuh merupakan prasyarat untuk pemberian izin kepada jemaah umroh dan jemaah lainnya yang ingin mengunjungi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

“Izin dikeluarkan melalui aplikasi Tawakkalna. Otoritas kesehatan di Kerajaan telah menyetujui penggunaan vaksin untuk semua orang di atas usia 12 tahun,” ujarnya yang dikutip di Arab News, Sabtu (18/9).

Sejak dibuka kembali pada 10 Agustus sistem prosedur umroh, kontrol, dan persyaratan untuk kedatangan jamaah, termasuk sertifikat yang diakui yang mengonfirmasi imunisasi dengan vaksin yang disetujui, telah disiapkan dalam koordinasi dengan semua otoritas terkait untuk memastikan keselamatan semua jemaah, tambahnya.

Pihak berwenang Saudi mengatakan mereka terus memperbarui daftar negara dari mana jemaah dapat memasuki Kerajaan, berdasarkan perkembangan pandemi dan indikator kesehatan, dan menteri mengatakan jumlah yang datang dari negara lain terus meningkat. Pengunjung internasional disarankan untuk mendaftarkan status vaksinasi mereka di platform Muqeem 72 jam sebelum bepergian ke Kerajaan. Jamaah haji juga dapat menerima bantuan dari pusat pelayanan haji dan umroh.

sumber : Arab News
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement