Ahad 19 Sep 2021 10:41 WIB

KH Abdullah Syathori Ulama Besar dari Arjawinangun (I)

Menginjak usia remaja, Syathori memulai rihlah keilmuannya ke beberapa pesantren.

Red: Agung Sasongko
[ilustrasi] Sekolompok santri di sebuah pondok pesantren
Foto:

Adapun dari Madrasah Mambaul Ulum Solo, dirinya tetap menerapkan disiplin dalam belajar. Alhasil, ijazah sekolah formal pun dengan sukses dapat diraihnya.

Namun, uniknya, pemuda ini merasa fokusnya pada ilmu-ilmu agama berkurang karena waktu belajarnya terbagi pada sekolah formal. Akhirnya, ijazah dari Mambaul Ulum itu dibakarnya.

 

Menurutnya, tindakan itu dilakukan agar rasa ikhlas tidak berkurang dalam dirinya untuk menimba ilmu-ilmu keislaman. Pasalnya, Syathori khawatir, dengan ijazah itu niat tulusnya sebagai penuntut ilmu agama tergoyahkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement