Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan, momen pembukaan kuliah di UIII merupakan titik beranjak yang krusial dan menentukan bagi dunia pendidikan Indonesia. Menurut Menag, pendirian kampus UIII menjadi indikator terjadinya perubahan paradigma dalam pendidikan Indonesia, dan sekaligus perluasan cakrawala Indonesia dalam beragama.
"Dunia pendidikan kita mulai menatap ke luar, wawasan kita mulai berorientasi global. Begitu juga horison keagamaan kita yang tidak lagi terkungkung oleh kepentingan lokal, melainkan mulai memberi perhatian pada dunia luar," kata Menag melalui siaran pers yang diterima Republika, Senin (20/9).
Menyinggung peran Indonesia di dunia, Menag mengingatkan bahwa selama ini Indonesia sering mengatakan dengan penuh bangga bahwa Indonesia adalah negara Muslim penganut demokrasi terbesar di dunia. Tapi apa artinya klaim itu kalau umat Islam tidak mampu memberi kontribusi bagi tegaknya tatanan dunia yang lebih demoratis, adil dan damai.
"Umat Islam Indonesia yang dikenal moderat dan toleran adalah kekuatan yang masih membisu hingga saat ini. Karena itu mengharapkan agar UIII dapat mengambil peran yang strategis di panggung-panggung internasional," ujar Menag.