Senin 20 Sep 2021 17:17 WIB

Taliban Diyakini Kelak Bakal Melunak

Kelompok Taliban diyakini akan melunak seiring berjalannya waktu.

Rep: Rizki Jaramaya/ Red: Agung Sasongko
KH Dr Asad Said Ali
Foto:

As'ad mencontohkan, situasi Afghanistan ketika itu tidak jauh berbeda dengan situasi perang kemerdekaan Indonesia. Saat itu para pejuang Indonesia disebut radikal karena melawan penjajah. Bahkan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Ashari menyatakan bahwa menyerang kolonial hukumnya wajib.

"Taliban juga sama seperti itu, ketika ada yang menjajah mereka akan menyerang," kata As'ad.

As'ad meyakini, Taliban termasuk jaringan Haqqani yang dikenal radikal akan melunak. Proses tersebut sudah mulai terlihat ketika Khalil Haqqani dimasukkan ke dalam jajaran pemerintahan Taliban sebagai menteri pengungsi. 

Menurut As'ad untuk mencapai stabilitas di Afghanistan membutuhkan proses yang tidak mudah. Di tingkat atas, Taliban telah menggandeng pemimpin jaringan Haqqani untuk ambil bagian dalam pemerintahan. Sementara penyesuaian di level menengah dan bawah membutuhkan waktu cukup panjang.

"Prioritasnya sekarang, semua pemerintahan dipegang Taliban, artinya mereka ingin mengumpulkan kekompakan terlebih dahulu sementara yang lainnya menyusul," kata As'ad. 

 

As'ad optimistis Taliban dapat membentuk pemerintaham yang inklusif. Terlebih sejak Taliban kembali berkuasa, rakyat Afghanistan merasa aman. Menurut As'ad Taliban banyak belajar mengenai pemerintahan ketika para pemimpin mereka berada di Qatar untuk proses negosiasi antara pemerintahan Afghanistan dan Amerika Serikat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement