IHRAM.CO.ID, GREEN BAY -- Dua puluh tahun yang lalu, Muslim Amerika bergabung dengan yang lain berkabung atas korban serangan 9/11. Namun di sisi lain, mereka juga menghadapi peningkatan ancaman Islamofobia.
Beragam sentimen diberikan, mulai dari serangan pribadi terhadap Muslim dan siapa saja yang bisa disalahartikan sebagai Muslim, hingga kata-kata kefanatikan. Stereotip dan retorika yang berbahaya mengasingkan orang-orang saat mereka hidup dan melayani komunitas mereka.
Muslim Amerika di Wisconsin mengatakan mereka harus meningkatkan percakapan atau komunikasi komunitas dan keterlibatan politik, serta mengadvokasi kebijakan dan retorika Islamofobia.
Keterlibatan ekstra itu muncul selama dua dekade, sejak anggota al-Qaida membajak pesawat dan menabrakkannya ke menara World Trade Center, Pentagon, serta sebuah lapangan di Pennsylvania.
“Sebagai komunitas Muslim, saya pikir kita pasti menjadi jauh lebih sadar dan jauh aktif secara politik maupun terlibat secara politik,” kata Presiden Milwaukee Muslim Women’s Coalition, Janan Najeeb, dikutip di Lacrosse Tribune, Senin (20/9).