IHRAM.CO.ID, ABU DHABI -- Future Readiness Economic Index memasukan Uni Emirat Arab (UEA) sebagai negara Arab yang paling siap hadapi masa depan dan inovasi digital. UEA berada di peringkat ketiga dari 27 ekonomi berkembang di seluruh dunia.
Peringkat UEA dalam indeks tersebut di atas Singapura dan Israel. Laporan ini dikumpulkan Portolans Institute yang bermarkas di Washington, Amerika Serikat (AS) bekerja sama dengan Google.
Pada Selasa (21/9) Alarabiya melaporkan negara-negara Arab yang masuk 100 Future Readiness Economic Index antara lain Qatar di peringkat 35, Arab Saudi 41, Kuwait 65, Yordania 73, Lebanon 88 dan Mesir 89. Laporan itu fokus pada empat pilar.
Yaitu institusi dan infrastruktur, teknologi, talenta dan inovasi. Laporan ini bertujuan untuk memberi pemerintah cara untuk mengukur kesiapan menghadapi masa depan dan memberikan pedoman bagi mereka dalam menciptakan strategi dan mengambil keputusan.
Setiap pilar utama memiliki 15 sub-pilar yang memantau kompetensi pemerintah. Seperti kemampuan dalam mempersiapkan masa depan, mendorong transformasi digital, berinvestasi pada sumber daya manusia, menarik talenta baru dan berinvestasi pada penelitian dan pengembangan.
UEA berhasil menjadi negara terdepan yang memenuhi pilar-pilar utama. Di seluruh dunia negara itu peringkat ketiga dalam pengawasan dan penggunaan teknologi modern. Peringkat keempat dalam menarik talenta baru dan peringkat keenam dalam memiliki talenta sendiri.
UEA juga masuk dalam 30 negara teratas dalam 10 sub-pilar yang fokus pada kesiapan, kelincahan, teknologi, transformasi digital dan investasi pada sumber daya manusia.
"Pandemi Covid-19 telah menunjukkan pada semua negara betapa pentingnya mempersiapkan masa depan dan transformasi digital adalah inti pertumbuhan ekonomi," kata laporan tersebut.
"Adopsi digital besar-besaran dapat membantu ekonomi-ekonomi berkembang menghasilkan 3,4 triliun dolar AS pada 2030," tambah laporan tersebut.
Future Readiness Economic Index mengatakan pertumbuhan tersebut artinya akan menaikan 25 persen produk domestik bruto (PDB) Brasil, 31 persen PDB Arab Saudi, dan 33 persen PDB Nigeria.
Laporan ini juga menyoroti UEA sebagai garda depan dalam mengatasi kesenjangan gender di tempat kerja dan persaingan industri.