IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Lembaga fatwa Mesir atau Dar Al Ifta mengeluarkan fatwa agama tentang penulisan Alquran dengan huruf latin. Seperti dilansir di ABNA, Rabu (22/9), Dar Al Ifta Mesir menyatakan benar-benar menolak penggunaan huruf latin untuk menulis Alquran. Lembaga itu juga menyerukan agar mempertahankan tulisan Arab dalam Alquran.
Menurut harian Mesir El-Watan, seorang insinyur Mesir telah merancang sebuah metode agar semua Muslim, terlepas dari kebangsaan dan bahasa mereka, dapat membaca ayat-ayat Alquran dengan benar.
Metode ini menggunakan huruf Latin yang sesuai dengan pengucapan bahasa Arab yang benar dari ayat-ayat Alquran yang diverifikasi oleh rekaman audio dari bacaan yang digunakan oleh para pembaca Kitab Suci terkemuka.
Setelah pengumuman proyek tersebut, banyak pertanyaan muncul tentang boleh tidaknya hal ini dari aspek agama. Dar Al Ifta Mesir kemudian mengakhiri kontroversi terkait itu dengan mengeluarkan fatwa yang dipublikasikan di situsnya.
Badan tersebut mengumumkan larangan menulis atau mencetak Alquran dalam huruf Latin. Menurut Fatwa ini, tidak ada perubahan yang harus diperkenalkan pada gaya penulisan Alqur'an dan mereka yang bertanggung jawab harus melakukan segala upaya untuk melestarikan tulisan Arab pada Alquran saat ini.