Rabu 22 Sep 2021 13:50 WIB

AS Pantau Pergerakan Alqaeda di Afghanistan

Alqaeda disebut tengah menyusun kembali kekuatan di Afghanistan

Rep: Dwina Agustin/ Red: Agung Sasongko
Kelompok Alqaeda di Islam Maghribi.
Foto:

"Ancaman dari Afghanistan adalah prioritas utama kami dalam kaitannya dengan lanskap dinamis yang mungkin dihadirkan," kata Abizaid.

Direktur FBI Christopher Wray mengatakan kepada Senat bahwa pejabat FBI berbagi keprihatinan yang sama. FBI menyatakan kemungkinan Alqaeda mendapatkan kembali tempat berlindung yang aman di Afghanistan dan ISIS-K dapat beroperasi lebih bebas.

"Kami prihatin dengan apa yang akan terjadi di masa depan," kata Wray.

Agen FBI itu khawatir tentang peristiwa di Afghanistan yang berfungsi sebagai semacam katalis atau inspirasi untuk serangan teroris di tempat lain di kawasan itu. Kekhawatiran lain adalah penunjukan pemimpin Taliban yang berafiliasi dengan Jaringan Haqqani ke posisi pemerintah.

Sirajuddin Haqqani merupakan putra pendiri Jaringan Haqqani, ditunjuk sebagai Menteri Dalam Negeri. Khalil-ur-Rahman Haqqani, seorang pemimpin kelompok Haqqani, diangkat menjadi Menteri Pengungsi dalam pemerintahan sementara baru Taliban di Afghanistan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement