IHRAM.CO.ID, WASHINGTON -- Badan Intelijaen Amerika Serikat (AS) menangkap ancaman yang berkembang dalam kelompok-kelompok di Afghanistan. Salah satu ancaman itu disebut datang dari Alqaeda.
"Afghanistan adalah lingkungan yang sangat dinamis saat ini,” katanya Direktur Pusat Kontraterorisme Nasional Amerika Serikat (AS) Christine Abizaid kepada Komite Keamanan Dalam Negeri Senat dikutip dari Aljazeera, Rabu (22/9).
Pusat Kontraterorisme Nasional dibuat oleh Kongres pada tahun-tahun setelah serangan Alqaeda 11 September. Badan ini bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi dari semua agen mata-mata AS tentang potensi ancaman terhadap AS dari Alqaeda dan kelompok-kelompok seperti Negara Islam di Provinsi Khorasan atau ISIS-K.
"Adalah adil untuk menilai bahwa pengembangan kemampuan operasi eksternal kelompok-kelompok itu … kita harus memantau dan menilai apakah itu akan terjadi lebih cepat daripada yang kita perkirakan sebelumnya," ujar Abizaid.
Sebelum penarikan militer AS, CIA dan Badan Intelijen Pertahanan sebelumnya telah memperingatkan para pembuat kebijakan AS. Badan itu menyatakan Alqaeda akan dapat menyusun kembali kekuatan di Afghanistan dalam waktu satu sampai tiga tahun.