IHRAM.CO.ID, Jika adzan menjadi penanda masuknya waktu sholat maka Iqamah adalah seruan dan tanda bahwa sholat akan dilaksanakan. Maka ketika Iqamah dikumandangan jamaah haruslah bersiap. Ketika lafadz qod qomati sholat, maka berdirilah. Sebab selain adzan, momentum iqamah pun sangat mulia.
Sebab setelah iqamah itu dikumandangan, Allah Swt membuka pintu-pintu langit sehingga orang-orang yang sholat dan memanjatkan doa maka akan dikabulkan Allah. Ini sebagaimana diterangkan dalam kitab at Targib wat Tarhib yang menuliskan sebuah hadits:
وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :اِذَاثُوِّبَ بِالصَّلَاةِ فُتِحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِوَاسْتُجِيْبَ الدُّعَاءُ.
Rasulullah Saw bersabda: Apabila sholat telah dikumandangkan iqamah maka dibukalah pintu-pintu langit dan dikabulkanlah doa.
Maka sebagaimana ketiak adzan, ketika iqamah pun orang yang mendengarkannya sunah untuk mengikuti atau menjawab Iqamah denga lafadz yang sama. Semisal lafadz Allahu Akbar maka jawabannya Allahu akbar. Kecuali pada lafadz qod qomati sholah maka yang mendengarnya melafadzkan
أقامها الله وأدامها وجعلني من صالحي أهلها
Aqoomahallaa wa adamahaa waja'alani min shoolihi ahliha.
"Semoga Allah membuatnya berdiri dan mengekalkannya dan menjadikan kita termasuk dari orang-orang yang shalih,"