IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan cakupan vaksinasi Covid-19 seluruh provinsi di Indonesia di atas 20 persen dari populasi daerah mulai September 2021.
"Presiden Joko Widodo meminta akhir September ini semua di atas 20 persen," kata Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang diikuti dari kanal YouTube Komisi IX DPR di Jakarta, Kamis siang (23/9).
Ia mengatakan saat ini hanya ada empat provinsi yang melaporkan cakupan vaksinasi masih di bawah 20 persen dari total populasi daerah, yakni Lampung, Sumatra Barat, Maluku Utara serta Papua. "Lampung sudah 18 persen tinggal sedikit lagi," katanya.
Ia menyatakan posisi Indonesia dalam capaian program vaksinasi Covid-19 di tingkat global belum bergeser di peringkat enam. "Untuk dosis pertama maupun total dosis yang sudah disuntikkan, kita masih di bawah Jepang," katanya.
Menurut dia, suntikan dosis pertama di Indonesia sudah mencapai 38 persen lebih atau setara 80 juta lebih. Untuk itu, percepatan vaksinasi di Tanah Air ditargetkan bisa menjangkau 50 juta dosis suntikan per lima pekan hingga awal Oktober 2021. "Pekan pertama September kita sudah capai 50 juta dosis. Dosis duanya sudah 22 persen lebih," katanya.
Hingga saat ini, capaian vaksinasi harian di Indonesia sudah menyentuh 1,8 juta dosis atau mendekati capaian target harian berjumlah dua juta dosis suntikan per hari.
"Kita pernah sampai 1,9 juta pada pekan lalu. Mudah-mudahan hari ini bisa rekor lagi bisa dua juta dosis suntikan," katanya.
Ia menambahkan Kemenkes terus berupaya mempertahankan tren laju penyuntikan vaksin dua juta dosis per hari. "Kalau lihat kemarin, kita bisa dua juta dosis karena biasanya stabil pada angka tiga-empat juta dosis per hari," kata Maxi.