IHRAM.CO.ID, ABUJA -- Isa Okonkwo selaku Direktur Administrasi Dewan Tertinggi Nigeria untuk Urusan Islam (NSCIA), mengenang masa ia memutuskan membangun sebuah masjid di komunitas Apu-Ugo. Wilayah ini mayoritasnya beragama Kristen di Negara Bagian Enugu.
"Saya mendapat tanah dari ayah ketika masih hidup di desa saya, di Apu-Ugo. Tanah itu diberikan kepada saya dan saudara-saudara," ujarnya dikutip di Premium Times Nigeria, Jumat (24/9).
Okonkwo pun memutuskan menggunakan sebagian tanah untuk membangun masjid pertama di daerah itu. Mendengar keputusan ini, anggota keluarga memberontak. Mereka berpendapat masjid itu adalah cara halus untuk menarik Boko Haram
Akibat dari penolakan yang ia dapat, ia menyebut rasa trauma yang ia rasakan lebih baik dibayangkan daripada dialami. Okonkwo merupakan Sirektur Sekolah Studi Arab dan Islam, Negara Bagian Ebonyi, yang berafiliasi dengan Liga Dunia Islam di Arab Saudi. Meski demikian, status tersebut tidak menghalangi oposisi dari anggota komunitas terhadap keputusannya.
Insiden itu terjadi pada puncak pemberontakan Boko Haram di bagian utara Nigeria. Boko Haram, yang secara resmi dikenal sebagai Jamā'at Ahl as-Sunnah lid-Dakwah wa'l-Jihād, adalah organisasi teroris dengan kehadiran signifikan di timur laut Nigeria.