Sabtu 25 Sep 2021 21:04 WIB

PBNU Rekomendasikan Pemerintah Perbaiki Sistem Kesehatan

NU merekomendasikan agar pemerintah memperbaiki sistem kesehatan nasional

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj
Foto:

Kiai Said menjelaskan, pandemi hanya bisa diatasi dengan adanya sinergi dan kerja sama pemerintah dan masyarakat. Masyarakat harus tetap displin prokes, sedangkan pemerintah harus menggalakkan vaksinasi dan memperbaiki ekosistem kesehatan.

Menurut dia, pemerintah juga perlu membatasi akses masuk bagi tenaga kerja asing, sampai situasi pandemi terkendali. Di sisi lain, kata dia, masyarakat tidak boleh euforia dengan berbagai pelonggaran kegiatan masyarakat.

“Kita semua harus waspada terkait potensi datangnya gelombang ketiga," ucapnya.

Kiai asal Cirebon ini mengatakan, NU sendiri telah kehilangan ratusan kiai dan pengasuh pesantren selama pandemi Covid-19, sehingga hal ini merupakan musibah besar bagi NU dan kerugian besar bagi umat Islam.

Oleh karena itu, menurut dia, NU harus menjadi teladan dalam sebuah ikhtiar untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, meski diyakini bahwa ajal sepenuhnya di tangan Allah Swt. “Kita wajib berikhtiar, menjaga dan melindungi para masyayikh, para kiai, pengurus dan warga nahdliyin dengan disiplin menjalankan prokes, baik dalam kegiatan pribadi maupun kegiatan organisasi,” katanya.

 

Munas Alim Ulama dan Konbes NU tahun ini diselenggarakan dengan protokol kesehatan ketat dan berbagai pembatasan. Seluruh peserta dari tiap provinsi di Indonesia diwajibkan membawa bukti sertfikat vaksinasi dan telah menjalani tes usap antigen sebelum masuk ruang acara.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement