Selasa 28 Sep 2021 03:09 WIB

Masjid di Bardabos Ditutup Karena Lonjakan Kasus Covid

Kementerian Kesehatan Barbados memerintahkan penutupan beberapa masjid.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Muslim Barbados usai melaksanakan shalat Idul Fitri berjamaah di sebuah masjid.
Foto:

Di Barbados, terdapat umat Muslim yang jumlahnya hampir 2.000 Muslim. Sebagian besar tinggal di Bridgetown. Masjid di Barbados pertama kali dibangun di Kensington New Road, Bridgetown, pada 1950. Yang kedua dibangun di Sobers Lane pada 1957.

Masjid di Kensington New Road diperluas pada akhir tahun 80-an dan dapat menampung lebih dari 600 jamaah. Shalat berjamaah diselenggarakan di masjid ini dan di Sobers Lane lima kali sehari, juga shalat Jumat.

Pusat Pengajaran Islam dimulai pada tahun 70-an di kota dan sekarang memiliki tempat permanen di Harts Gap, Has tings. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Barbadian yang lebih luas agar semakin tertarik pada Islam.

Sebuah penelitian mencatat, Muslim pertama kali datang ke Barbados pada 1913. Islam di Barbados dibawa oleh Abdul Rohul Amin, seorang pedagang sutra dari Benggala Barat. Setelah dia datang, pedagang Bengali lainnya menyusul untuk mencari peruntungan di negara ini. Mereka pun berbagi rumah di Wellington Street. Beberapa dari mereka juga tinggal di Milk Market dan Tudor Street di Bridgetown. 

 

Setelah mereka menetap di Bridgetown, lebih banyak lagi Muslim Gujarat datang dan tinggal di berbagai belahan kota dan sekitarnya. Mereka juga terlibat dalam bisnis perdagangan keliling dan sangat sukses sehingga mereka bisa membeli rumah di kota. Kemudian, mereka menikahi wanita warga setempat dan tinggal menetap di sana. Saat ini banyak Barbadian terkenal yang merupakan cucu dari mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement