Selasa 28 Sep 2021 16:19 WIB

Polisi: Korban Penembakan Bukan Ustaz Melainkan Paranormal

Pembunuhan tidak ada kaitannya dengan jabatan korban sebagai ketua majelis taklim

Rep: Ali Mansur/ Red: Esthi Maharani
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah), didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat (kanan)
Foto: Antara/Reno Esnir
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah), didampingi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat (kanan)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menegaskan korban pembunuhan berinisial A (43) bukan seorang ustaz melainkan berprofesi sebagai paranormal. Meski begitu, A dipercaya sebagai ketua majelis taklim di tempat tinggalnya di Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

"Saya tekankan di sini korban adalah paranormal," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (28/9).

Tubagus pun menegaskan bahwa aksi pembunuhan itu tidak ada kaitannya dengan jabatan korban sebagai ketua majelis taklim atau keagamaan. Dikatakannya, penembakan terhadap korban yang diinisiasi oleh tersangka M murni karena dendam pribadi.

"Peristiwa pembunuhan bukan terkait karena ustadz. Dipanggil ustaz karena dia jadi Ketua Majelis Taklim saja," kata Tubagus.

Menurut Tubagus, korban diketahui sebagai paranormal dari pengakuan para saksi yang pernah berobat kepada yang bersangkutan. Kemudian barang bukti yang ditemukan di tempat praktiknya atau di kediamannya juga membuktikan jika korban adalah seorang paranormal.

"Kami tahu dari para saksi yang diperiksa yang pernah berobat di sana dan dari barang bukti di rumah korban yakni ada daftar buku tamu dengan berbagai macam keperluannya," beber Tubagus.

Hal senada juga disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Menurutnya, korban kesehariannya tidak bekerja sebagai layaknya seorang ustadz. Bahkan korban juga tidak mengajarkan ilmu keagamaan selayaknya seorang pemuka agama. Korban kesehariannya bekerja sebagai paranormal yang membuka praktik dan sudah berjalan selama 20 tahun.

"Korban ini bekerja sudah hampir 20 tahun sebagai paranormal, sering mengobati orang juga paranormal," ungkap Yusri.

Diketahui Jajaran Polda Metro Jaya telah menangkap tiga pelaku penembakan kepada ketua majelis taklim berinisial A (43) di Pinang, Kota Tangerang, beberapa waktu lalu. Ketiga pelaku berinisial M, K, S ditangkap ditempat yang berbeda dan satu pelaku berinisial Y masih berstatus daftar pencarian orang (DPO).

"Pertama yang berhasil diamankan adalah M ini adalah inisiator kejadian ini dia, dia aktor intelektual hari Kamis lalu (ditangkap) di Serang Banten pada saat di rumah makan," kata Yusri.

Peristiwa penembakan seseorang bernama Marwan alias Alex terjadi di Jalan Gempol, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang pada Sabtu (18/9) sekitar Pukul 18.30 WIB. Dalam pengusutan itu, polisi menyita sebutir proyektil dalam penembakan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement